Minggu, 05 Januari 2014
Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari ke hari, minggu ke minggu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis, yaitu Entrepreneurship yang artinya between taker. Kewirausahaan adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Sedangkan ada pendapat yang mengatakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis.
Tiga jenis perilaku wirausaha yaitu:
1)Wirausaha yang memiliki inisiatif
2)Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu
3)Menerima resiko atau kegagalan.
Kunci penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa.
Karakteristik menurut Mc Clelland:
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Keinginan untuk bertanggung jawab
3) Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4) Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5) Rangsangan oleh umpan balik
6) Aktivitas energik
7) Orientasi ke masa depan
8) Keterampilan dalam pengorganisasian
9) Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
1) Kemampuan inovatif
2) Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3) Keinginan untuk berprestasi
4) Kemampuan perencanaan realistis
5) Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6) Obyektivitas
7) Tanggung jawab pribadi
8) Kemampuan beradaptasi
9) Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
a. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
c. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.
Terdapat beberapa sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
1.Konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
2.Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
3.Saluran distribusi. Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
4.Pemerintah. Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
5.Penelitian dan pengembangan. Sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain:
a.Biaya tetap biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.
b.Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c.Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
d.Pendapatan total
e.Keuntungan
f.Kerugian
g.Titik pulang pokok
beberapa bentuk kepemilikan perusahaan yaitu:
I. Pemilikan tunggal / perseorangan (firma):
a) Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
b) Pemilik tidak perlu membagi laba
II. Kongsi:
a)Ada perjanjian tertulis
b)Dimiliki 2 orang atau lebih
c)Umur perusahaan terbatas
d)Pemilikan bersama atas harta
e)kut serta dalam manajemen dan pembagian laba
III.Perusahaan Perseroan:
a)Perusahaan dengan badan hukum
b)Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
c)Pemilikan dapat berpindah tangan
d)Eksitensi relatif lebih stabil/permanen
untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi tersebut beberapa posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti empat langkah yang berurutan ini:
1.Perekrutan
2.Seleksi
3.Pelatihan
4.Penilaian hasil kerja
Tahap dalam proses seleksi yaitu:
1.Wawancara pendahuluan
2.Tes kecerdasan
3.Tes bakat
4.Tes kepribadian
5.Rujukan prestasi
6.Wawancara dianostik
7.Pemeriksaan kesehatan
8.Penilaian pribadi
Sumber:
http://heidyolivia.wordpress.com
http://ilmuakuntansi.web.id
http://gabrielamarcelina.wordpress.com
http://elearning.gunadarma.ac.id.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar