Jumat, 10 Desember 2010

STRATIFIKASI SOSIAL

NAMA    : HENDI HERDIAN
NPM       : 33410201
KELAS  : 1ID04








UNIVERSITAS GUNADARMA 2010








KATA  PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah.  Sholawat  dan  salam  kepada  Rasulullah.  Berkat  limpahan  rahmat-Nya  penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah  ini.

Dalam  makalah tugas soft skill ini saya  akan  membahas  masalah  tentang Warga Lereng Gunung Merapi Yang Enggan Mengungsi.

Semoga  makalah  ini  bermanfaat  untuk  memberikan  kontribusi  kepada  mahasiswa  fakultas  Teknologi Industri .  Dan  tentunya  makalah  ini  masih  sangat  jauh  dari sempurna.  Untuk  itu  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah tugas soft skill kami  di  masa  yang  akan  datang.



                                                                             Bekasi, 10 Desember  2010
       Pengarang,










BAB 1
PENDAHULUAN
1.1          Latar belakang
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Dasar-dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
1.      Ukuran Kekayaan
2.      Ukuran Kehormatan
3.      Ukuran Ilmu Pengetahuan

1.2          TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut
·         Menambah pengetahuan yang diharapkan bermanfaat bagi kita semua
·         Mengetahui tentang pelapisan sosial atau stratifikasi sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat.










Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita ada orang kaya, orang biasa saja dan ada orang miskin.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan).
Arti Definisi / Pengertian Stratifikasi Sosial :
Stratifikasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara vertikal atau atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi perusahaan di mana direktur berada pada strata / tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada struktur mandor atau supervisor di perusahaan tersebut.


 Macam-Macam / Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi.
sumber referensi :

Jumat, 26 November 2010

merapi yang ganas

Gunung merapi yang meletus di daerah jawa tengah kemarin mengakibatkan banyak dampak yang mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitarnya,dan juga mempengaruhi jadwal penerbangan yang melewatinya.
saat ini dampak yang di rasakan langsung oleh penduduk sekitar lereng gunung merapi adalah mereka kehilangan rumah mereka serta kehilangan anggota keluarga mereka yang tewas akibat letusan gunung merapi tersebut.
Jatuhnya korban yang di akibat kan oleh letusan gunung merapi tersebut oleh banyak hal antara lain karena mereka tidak mau mempercayai apa yang telah di katakan oleh BMKG dimana BMKG sudah memperingatkan mereka bahwa merapi kemungkinanan akan meletus karena merapi sudah pada titik kondisi bahaya,tetapi masyarakat sekitar tidak mau mendengarkannya karena masyarakat masih mempercayai tentang adanya juru kunci penjaga gunung merapi dimana jika sang juru kunci gunung merapi belum memeperintahkan untuk mengungsi ataupun turun gunung mereka masih percaya bahwa gunung merapi tersebut tidak akan meletus walaupun BMKG telah menyatakan dalam kondisi bahaya.
 masyarakat tidak mau mengungsi di sebabakan oleh beberapa hal antara lain adalah :
-kurangnya fasilitas di tempat pengungsian,seperti : tempat mandi,tempat istirahat,dan tenda-tenda                   pengungsian.
-mereka merasa bahwa merapi pada saat itu belum saatnya meletus,padahal BMKG sudah memperingatkanya.
-takut kehilangan tempat tinggal mereka
-takut kehilangan ternak,lahan perkebunan,dan sawah yang mereka miliki
-mereka berfikir bahwa takdir mereka akan berakhir di merapi.
-mereka berfikir di tempat pengungsian "apakah saya bisa makan,mandi,istirahat dan meneruskan pekerjaan ?"
-