Minggu, 05 Januari 2014

MODUL INDUSTRIAL DESIGN (CATIA) 1.1 Tujuan Tujuan dari modul industrial design adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang disain produk 2. Memberikan pelatihan berupa praktikum bagi mahasiswa 3. Memperkuat kompetensi Jurusan Teknik Industri di bidang disain produk 3.2 Landasan Teori Memulai Catia Langkah yang harus dilakukan untuk membuka program Catia adalah sebagai berikut. 1. Pilih Start-All Program_Catia V5R18, lalu muncul tampilan seperti gambar 2.1 Gambar 2.1 Tampilan Catia saat awal dibuka 2. Seterusnya masuk ke tampilan part design untuk menggambar objek 3D dengan cara: Pilih File-New (muncul kotak dialog New gambar 2.2) – pilih Part –OK, maka akan muncul tampilan part design seperti pada gambar 2.3. Gambar 2.2 Langkah pemilihan tampilan part design Gambar 2.3 Tampilan part design 3. Sebelum memulai penggambaran, hendaknya diatur terlebih dahulu penggunaan satuan yang akan dipakai dengan cara sebagai berikut: Pilih Tools-Options (muncul kotak dialog options) – Pilih Parameters and Measures – pilih Units – pada Length: pilih millimeter (mm), lalu OK. Gambar 2.4 Kotak dialog options 4. Part design adalah suatu tampilan untuk menggambar objek 3D solid setelah dibuat terlebih dahulu skets objek di tampilan sketcher. 5. Toolbar yang digunakan untuk keluar dari tampilan part design adalah toolbar sketch, dan toolbar yang digunakan untuk keluar dari tampilan sketcher adalah toolbar exit workbeanch. Sketcher Toolbar Profile Toolbar profile digunakan untuk menggambarkan skets dalam bentuk garis dan busur yang saling berhubungan Langkah penggambaran: 1. Pilih/klik toolbal profil 2. Pilih DP1, (Tempat memulai penggambaran yang diinginkan) 3. Pilih DP2, pilih three point arc , pilih DP3, DP4, dan DP1 Toolbar Predefined Profile Pada predefined profile ini terdapat 9 buah toolbar yang masing-masing memiliki kegunaan menggambar yang berbeda-beda. Berikut ini akan dibahas satu persatu. a. Toolbar rectangle Toolbar rectangle digunakan untuk menggambar skets empat persegi panjang. Langkah pengaambaran: 1. Pilih toolbar rectangle 2. Pilih DP1 dan DP2 b. Tool oriented rectangle Toolbar ini digunakan untuk menggambar persegi yang saling tegak tegak lurus dan parallel Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar oriented rectangle 2. Pilih DP1, DP2 dan DP3 c. Toolbar parallelogram Toolbar ini digunakan untuk menggambar persegi empat yang saling parallel antara dua sisi yang saling berhadapan Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar parallelogram 2. Pilih DP1, DP2 dan DP3 d. Toolbar elongated hole Toolbar ini digunakan untuk menggambar dua garis sejajar dan sekaligus dua busur setengah lingkaran seperti gambar toolbar –nya. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar elongated hole 2. Pilih DP1 (sebagai pusat busur 1), DP2 (sebagai pusat busur 2), dan DP3 (sebagai jari-jari busur) e. Toolbar cylindrical elongated hole Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek seperti gambar toolbarnya dengan cara menentukan titik pusat objek dan 2 titik pusat busur Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar cylindrical elongated hole 2. Pilih DP1 (sebagai pusat objek), DP2 (sebagai pusat busur 1), DP3 (sebagai pusat busur 2) dan DP4 (sebagai jari-jari busur). f. Toolbar key hole profile Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk lubang kunci Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar key hole profile 2. Pilih DP1 (sebagai pusat busur besar), DP2 (sebagai pusat busur kecil), DP3 (sebagai jari-jari busur kecil) dan DP4 (sebagai jari-jari busur besar) g. Toolbar hexagon Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk persegi enam sama sisi Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar hexagon 2. Pilih DP1 (sebagai pusat hexagon), DP2 (sebagai jarak dari pusat garis hexagon) h. Toolbar centered rectangle Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk persegi empat dengan menentukan titik pusat persegi dan salah satu titik sudut persegi. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar centered rectangle 2. Pilih DP1 (sebagai pusat rectangle), DP2 (sebagai sudut rectangle) i. Toolbar centered parallelogram Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk persegi empat yang parallel dengan/terhadap garis yang telah ada. Toolbar Circle a. Toolbar circle Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran dengan cara memilih sebuah titik pusat lingkaran dan sebuah titik yang lain sebagai jari-jari lingkaran. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar 2. Pilih DP1 (sebagai titik pusat lingkaran) dan DP2 (sebagai jari-jari lingkaran) b. Toolbar three point circle Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran dengan cara memilih tiga buah titik sembarang. c. Toolbar circle using coordinate Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran dengan cara menentukan koordinat titik pusat dan jari-jari. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar circle using coordinate , maka muncul kotak dialog circle definition. 2. Pada H isi 20 (20 mm dari sumbu vertikal), pada V isi 30 (30 mm dari sumbu horizontal) dan pada radius isi 15 lalu pilih OK d. Toolbar tri-tangent circle Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran yang bersinggung dengan 3 buah objek. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar tri-tangent circle 2. Pilih DP1 (objek 1) dan DP2 (objek 2) dan DP3 (objek 3) e. Toolbar three point arc Toolbar ini digunakan untuk menggambar busur dari tiga buah titik. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar three point arc 2. Pilih DP1 (titik 1 sebagai titik awal busur) dan DP2 (sebagai titik akhir busur) f. Toolbar three point arc starting with limits Toolbar ini digunakan untuk menggambar busur dengan cara menentukan 3 buah titik dimana titik pertama dan kedua sebagai pembatas busur dan titik ketiga sebagai jari-jari. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar three point arc starting with limits 2. Pilih DP1 (titik 1, sebagai batas awal busur) dan DP2 (titik 2, sebagai batas titik akhir busur) dan DP3 (titik 3, sebagai penentu jari-jari busur) g. Toolbar Arc Toolbar ini digunakan untuk menggambar busur dengan cara menentukan 3 buah titik dimana titik pertama sebagai pusat busur, titik kedua sebagai pembatas awal busur dan titik ketiga sebagai pembatas akhir busur. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar arc 2. Pilih DP1 (sebagai pusat busur) dan DP2 (sebagai batas awal busur) dan DP3 (sebagai batas akhir busur). Toolbar Spline Toolbar ini digunakan untuk menggambar kurva sembarang dengan cara menentukan beberapa atau banyak titik. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar spline 2. Pilih DP1, DP2, DP3, DP4 dan untuk memutuskan kurva lakukan dua kali pengklikan. Toolbar Conic Pada toolbar conic terdapat 4 buah toolbar yaitu ellipse, parabola, hyperbola dan conic. a. Toolbar ellipse Toolbar ini digunakan untuk menggambar ellipse dengan cara menentukan titik pusat ellipse, menenukan titik sumbu mayor (sumbu panjang) dan titik sumbu minor (sumbu pendek). Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar ellipse 2. Pilih DP1 (titik pusat ellips), DP2 (titik sumbu mayor/minor), dan DP3 (titik yang mempunyai jarak terhadap titik focus ellips) b. Toolbar parabola Toolbar ini digunakan untuk menggambar parabola dengan cara menentukan titik focus, titik puncak, titik batas awal parabola dan titik batas akhi parabola. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar parabola 2. Pilih DP1 (titik fokus parabola), dan DP2 (titik puncak parabola), DP3 (titik batas awal parabola), dan DP4 (titik batas akhir parabola) c. Toolbar hyperbola Toolbar ini digunakan untuk menggambar hiperbola dengan cara menentukan titik fokus, titik pusat, titik sebagai garis aimtot, titik sebagai batas awal hiperbola dan titik sebagai batas akhir hiperbola. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar hyperbola 2. Pilih DP1 (titik fokus hiperbola), DP2 (titik pusat hiperbola), DP3 (titik sebagai garis asimtot), DP4 (titik sebagai batas awal hiperbola), dan DP5 (titik sebagai batas akhir hiperbola) d. Conic Toolbar ini digunakan untuk menggambar conic dengan cara menentukan dua titik singgung pada objek. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar 2. Pilih DP1 (titik singgung 1), DP2 (titik singgung 2), DP3 (titik yang dilalui conic) Toolbar Line a. Toolbar line Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis dengan cara memilih dua buah titik (karena garis terbentuk dari dua buah titik yang dihubungkan) Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar 2. Pilih DP1 (titik 1), DP2 (titik 2) b. Toolbar bi-tangent line Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis yang menyinggung dua buah objek. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar bi-tangent line 2. Pilih DP1 (titik singgung 1), DP2 (titik singgung 2) c. Toolbar bisecting line Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis simetri terhadap dua buah garis yang saling berpotongan. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar bisecting line 2. Pilih DP1 (garis 1), DP2 (garis 2) d. Toolbar line to normal curve Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis yang tegak lurus dengan kurva Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar line to normal curve 2. Pilih DP1 (titik awal garis), DP2 (kurva, yaitu garis yang tegak lurus dengan kurva) Toolbar Axis Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis sumbu dengan cara memilih dua buah titik. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar axis 2. Pilih DP1 (titik awal garis), DP2 (titik kedua garis) Toolbar Point a. Toolbar point Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik dengan cara mengklik/memilih di sembarang tempat yang diinginkan. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar point 2. Pilih sembarang tempat (tempat peletakan titik) b. Toolbar point by using coordinate Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik dengan cara menentukan posisi titik koordinatnya. c. Toolbar equidistant points Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik dalam jumlah yang diinginkan pada suatu objek. Langkah penggambaran (sebelumnya gambar sebuah garis): 1. Pilih toolbar equidistant points 2. Pilih DP1 (garis tempat beradanya titik), muncul kotak dialog equidistant points definition. 3. Pada New Points: isi 3 (banyaknya titik 3 buah) dan masing-masing titik berjarak sama (ekuivalen) d. Toolbar intersection points Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik pada dua buah objek yang saling berpotongan. Langkah penggambar (sebelumnya ada dua buah garis yang saling berpotongan): 1. Pilih toolbar intersection points 2. Pilih DP1 (objek 1), dan DP2 (objek 2) e. Toolbar projection points Toolbar ini digunakan untuk mempryeksikan titik pada suatu objek Langkah penggambaran (sebelumnya digambar sebuah garis): 1. Pilih toolbar projection points 2. Pilih DP1 (titik yang akan diproyeksikan), dan DP2 (objek sebagai tempat proyeksi) Toolbar Operation a. Toolbar corner Toolbar ini digunakan untuk memberikan jari-jari/kelengkungan pada sebuah sudut yang dibentuk oleh dua buah objek. Langkah penggambaran (sebelumnya ada dua buah garis yang membentuk sudut): 1. Pilih toolbar corner 2. Pilih DP1 (objek 1), DP2 (objek 2), dan DP3 (arah kelengkungan) b. Toolbar chamfer Toolbar ini digunakan untuk memberikan bentuk chamfer pada sebuah objek yang bersudut. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar chamfer 2. Pilih DP1 (objek 1), DP 2 (objek 2), dan DP3 (posisi garis chamfer) c. Toolbar trim Toolbar ini digunakan untuk memotong bagian objek yang ada pembatasnya. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar trim 2. Pilih DP1 (bagian objek yang dipertahankan) tarik sampai batasan yang diinginkan (sampai DP2 misalnya), maka bagian yang tidak dipilih akan terhapus. d. Toolbar break Toolbar ini digunakan untuk memotong/memisah bagian objek menjadi 2 bagian dengan cara mengklik posisi objek dan memilih pembatasnya. Langkah pemakaian: 1. Pilih toolbar break 2. Pilih DP1 (objek yang hendak di break), dan DP2 (titik pembatas garis yang dipotong/dipisah) maka garis sekarang menjadi dua buah dan saling berimpit. e. Toolbar quick trim Toolbar ini digunakan untuk memotong bagian objek dengan cepat sampai batas yang ada. Langkah pemakaian: 1. Pilih toolbar quick trim 2. Pilih DP1 (bagaian objek yang dibuang/dipotong) f. Toolbar closed Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek (busur) menjadi objek tertutup Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar closed 2. Pilih DP1 (busur yang hendak dijadikan lingkaran) g. Toolbar complement Toolbar ini digunakan untuk menggambar pasangan busur yang ada dengan meniadakan busur sebelumya Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar complement 2. Pilih DP1 (busur yang hendak digambar komplemennya) h. Toolbar mirror Toolbar ini digunakan untuk mencerminkan objek yang ada terhadap garis cermin yang dipilih. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar mirror 2. Pilih DP1 (bagian objek yang hendak dicerminkan), DP2 (sebagai garis cermin) i. Toolbar symetri Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek simetri terhadap objek pertama (tetapi objek yang pertama hilang) Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar symetri 2. Pilih DP1 (bagian objek yang hendak disimetrikan), DP2 (sebagai sumbu simetri) j. Toolbar translate Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah yang diinginkan (translasi) sekaligus menentukan jarak antara masing-masing objek tersebut. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar translate , muncul kotak dialog Translation definition 2. Pada instance(s): isi 4 (memperbanyak objek sebanyak 4 kali) 3. Pilih DP1 (objek yang hendak diperbanyak), pilih DP2 (sebagai titik awal perbanyakan (base point). 4. Pada value: isi 70 (jarak antar objek 70 satuan), lalu pilih OK 5. Pilih DP3 (sebagai arah perbanyakan objek) k. Toolbar rotate Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar rotate , muncul kotak dialog Rotation definition. 2. Pada instance(s): isi 6 (objek diperbanyak menjadi 6) 3. Pilih DP1 (objek yang hendak diperbanyak), pilih DP2 (sebagai titik pusat perputaran perbanyakan objek) 4. Pada value: isi 60 (sudut antara masing-masing objek), lalu pilih OK. l. Toolbar scale Toolbar ini digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar scale , muncul kotak dialog scale definition 2. Pilih DP1 (objek yang hendak diperkecil), pilih DP2 (sebagai titik pusat perkecilan objek) 3. Pada value: isi 0.5 (perkecilan objek setengah kali), lalu pilih OK m. Toolbar offset Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek yang sejajar dengan objek yang dipilih (jika garis) dan jaraknya dapat ditentukan Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar offset 2. Pilih DP1 (objek yang hendak di-offset), pilih DP2 (tempat peletakan hasil offset) kemudian akan muncul kotak dialog constraint definition dengan cara meng-klik 2 kali teks ukuran dan ganti dengan 140 lalu OK. Beberapa perintah lainnya adalah sebagai berikut: 1. Toolbar constraints defined in dialog box Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek-objek agar saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan sesuai dengan yang diinginkan. 2. Toolbar defined in dialog box dengan option symmetri Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek yang simetri terhadap satu sumbu. 3. Toolbar defined in dialog box dengan option tangency Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek yang saling bersinggungan. 4. Toolbar defined in dialog box dengan option concentricity Option ini digunakan untuk menggambar dua buah lingkaran atau busur (atau objek yang mempunyai titik pusat) agar letak titik pusatnya sama. 5. Toolbar defined in dialog box dengan option coincidence Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek agar saling berimpit. 6. Toolbar defined in dialog box dengan option parallelism Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek agar saling parallel. 7. Toolbar defined in dialog box dengan option horizontal Option ini digunakan untuk menggambar garis dalam arah horizontal saja. 8. Toolbar defined in dialog box dengan option vertical Option ini digunakan untuk menggambar garis dalam arah vertikal saja. 9. Toolbar defined in dialog box dengan option distance Option ini digunakan untuk memberikan jarak antara dua buah objek. 10. Toolbar defined in dialog box dengan option length Option ini digunakan untuk memberikan ukuran pada garis. 11. Toolbar defined in dialog box dengan option angle Option ini digunakan untuk memberikan besar sudut antara dua buah garis. 12. Toolbar constraint Toolbar ini digunakan untuk memberikan ukuran pada objek yang dipilih. 13. Toolbar contact constraints Toolbar ini digunakan untuk menggambar dua buah objek saling ketemu (berhimpit). Part Design Beberapa perintah yang sering digunakan dalam part design, adalah: 1. Toolbar pad dengan type dimension Toolbar ini digunakan untuk member ketebalan/ketinggian pada objek dalam arah tegak lurus bidang gambar. 2. Toolbar pad dengan type up to next Toolbar ini digunakan untuk member ketebalan pada skets sampai batas objek di dekatnya. 3. Toolbar pad dengan type up to last Toolbar dengan type up to last digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas akhir dari suatu objek yang ada. 4. Toolbar pad dengan type up to plane Toolbar dengan type up to plane digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas bidang yang dipilih. 5. Toolbar pad dengan type up to surface Toolbar dengan type up to surface digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai permukaan objek yang dipilih. 6. Toolbar pocket dengan type dimension Toolbar ini digunakan untuk melubangi/memotong objek dalam arah tegak lurus bidang gambar. 7. Toolbar pocket dengan type up to next Toolbar dengan type up to next digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas objek di dekatnya. 8. Toolbar pocket dengan type up to last Toolbar dengan type up to last dugunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas akhir dari suatu objek yang ada. 9. Toolbar pocket dengan type up to plane Toolbar dengan type up to plane digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas bidang yang dipilih. 10. Toolbar pocket dengan type up to surface Toolbar dengan type up to surface digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai permukaan objek yang dipilih. 11 Toolbar shaft Toolbar ini digunakan untuk membentuk objek tiga dimensi dengan cara memutar skets yang telah digambar terhadap sumbu putar sehingga lintasannya membentuk objek tiga dimensi. 12. Toolbar groove Toolbar ini digunakan untuk memotong objek tiga dimensi dengan cara memutar skets yang telah digambar terhadap sumbu putar yang dipilih sehingga lintasannya memotong objek tiga dimensi yang dilaluinya. 13. Toolbar hole Toolbar ini digunakan untuk melubangi objek tiga dimensi pada suatu bidang yang dipilih secara langsung. 14 Toolbar rib Toolbar ini digunakan untuk membuat skets menjadi objek tiga dimensi dengan cara mengikuti lintasan/path skets yang dipilih. 15. Toolbar slot Toolbar ini digunakan untuk membuat skets kedua memotong objek tiga dimensi yang dilaluinya mengikuti lintasan skets pertama yang ada. 16. Toolbar edge fillet Toolbar ini digunakan untuk memberikan kelengkungan atau radius pada suatu objek tiga dimensi dengan memilih garis yang hendak diberi kelengkungannya. 17. Toolbar variable radius fillet Toolbar ini digunakan untuk memberikan kelengkungan atau radius pada suatu objek tiga dimensi dengan ukuran yang berbeda-beda dalam bentuk linear atau cubic. 18. Toolbar chamfer Toolbar ini digunakan untuk memberikan bentuk chamfer pada suatu objek tiga dimensi dengan mode: menentukan kedua panjang garis chamfer (length1/length2) atau dengan menentukan satu panjang sisi dengan sudut yang ditentukan (lenght1/angle). 19. Toolbar draft angle Toolbar ini digunakan untuk merubah (melebarkan/mengecilkan) permukaan suatu objek sesuai dengan besar sudut yang diinginkan dengan cara memilih permukaan yang tetap (tidak berubah) dan memilih permukaan yang dilakukan perubahan sudut padanya. 20. Toolbar sheel Toolbar ini digunakan untuk memotong/melubangi objek tiga dimensi sampai dengan batas ketebalan yang diinginkan. 21. Toolbar thickness Toolbar ini digunakan untuk menambah ketebalan suatu permukaan atau bidang yang dipilih sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 22. Toolbar mirror Toolbar ini digunkan untuk mencerminkan objek tiga dimensi terhadap suatu bidang yang bertindak sebagai cermin. 23. Toolbar circular pattern Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar dengan cara memilih objek yang diperbanyak dan bidang untuk perbanyakannya. 24. Toolbar rectangular pattern Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah baris dan kolom dengan cara memilih objek yang diperbanyak dan bidang untuk perbanyakannya. 25. Toolbar translation Toolbar ini digunakan untuk memindahkan/menggeser objek solid 3 dimensi yang ada ke posisi yang diinginkan. 26. Toolbar rotate Toolbar ini digunakan untuk memutar objek tiga dimensi terhadap sumbu putar yang dipilih dan menentukan besar sudut putarnya. 27. Toolbar fit all in Toolbar ini digunakan untuk memperlihatkan seluruh bagian gambar pada part. 28. Toolbar pan Toolbar ini digunakan untuk menggeser objek kea rah yang diinginkan. 29. Toolbar rotate Toolbar ini digunakan untuk memutar objek 3 dimensi ke posisi yang diinginkan. 30. Toolbar zoom in Toolbar ini digunakan untuk memperbesar tampilan objek agar sesuai dengan yang diinginkan. 31. Toolbar zoom out Toolbar ini digunakan untuk memperkecil tampilan objek agar sesuai dengan yang diinginkan. 32. Toolbar create multi-view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam empat pandangan. 33. Toolbar normal view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek yang tegak lurus bidang. 34. Toolbar isometric view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek 3D dalam tampilan isometric. 35. Toolbar front view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak depan. 36. Tool back view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak belakang. 37. Tool left-view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak kiri. 38. Tool right view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak kanan. 39. Tool top view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak atas. 40. Tool bottom view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak bawah. 3.3 Prosedur Praktikum 1. Mahasiswa diberikan lembar kerja yang berisi disain produk 2. Mahasiswa diminta menggambar disain berdasarkan lembar kerja yang diberikan dalam bentuk 2D dan 3D menggunakan program Catia. 3.4 Output Penulisan 1. Mahasiswa mampu menggambar produk dalam bentuk 2D dan 3D. 2. Mahasiswa mempunyai pengetahuan yang lebih dalam konsep perancangan produk. DAFTAR PUSTAKA Pinem, Catia Versi 5R-16. Surabaya: LinguaKata.2008

Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari ke hari, minggu ke minggu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda. Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis, yaitu Entrepreneurship yang artinya between taker. Kewirausahaan adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Sedangkan ada pendapat yang mengatakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis. Tiga jenis perilaku wirausaha yaitu: 1)Wirausaha yang memiliki inisiatif 2)Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu 3)Menerima resiko atau kegagalan. Kunci penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa. Karakteristik menurut Mc Clelland: 1) Keinginan untuk berprestasi 2) Keinginan untuk bertanggung jawab 3) Preferensi kepada resiko-resiko menengah 4) Persepsi kepada kemungkinan berhasil 5) Rangsangan oleh umpan balik 6) Aktivitas energik 7) Orientasi ke masa depan 8) Keterampilan dalam pengorganisasian 9) Sikap terhadap uang Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi : 1) Kemampuan inovatif 2) Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) 3) Keinginan untuk berprestasi 4) Kemampuan perencanaan realistis 5) Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan 6) Obyektivitas 7) Tanggung jawab pribadi 8) Kemampuan beradaptasi 9) Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu: a. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut. b. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi) Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. c. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut. Terdapat beberapa sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain: 1.Konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen. 2.Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada. 3.Saluran distribusi. Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar. 4.Pemerintah. Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru. 5.Penelitian dan pengembangan. Sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada. Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain: a.Biaya tetap biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. b.Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan c.Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. d.Pendapatan total e.Keuntungan f.Kerugian g.Titik pulang pokok beberapa bentuk kepemilikan perusahaan yaitu: I. Pemilikan tunggal / perseorangan (firma): a) Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang b) Pemilik tidak perlu membagi laba II. Kongsi: a)Ada perjanjian tertulis b)Dimiliki 2 orang atau lebih c)Umur perusahaan terbatas d)Pemilikan bersama atas harta e)kut serta dalam manajemen dan pembagian laba III.Perusahaan Perseroan: a)Perusahaan dengan badan hukum b)Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki c)Pemilikan dapat berpindah tangan d)Eksitensi relatif lebih stabil/permanen untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi tersebut beberapa posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti empat langkah yang berurutan ini: 1.Perekrutan 2.Seleksi 3.Pelatihan 4.Penilaian hasil kerja Tahap dalam proses seleksi yaitu: 1.Wawancara pendahuluan 2.Tes kecerdasan 3.Tes bakat 4.Tes kepribadian 5.Rujukan prestasi 6.Wawancara dianostik 7.Pemeriksaan kesehatan 8.Penilaian pribadi Sumber: http://heidyolivia.wordpress.com http://ilmuakuntansi.web.id http://gabrielamarcelina.wordpress.com http://elearning.gunadarma.ac.id.