Selasa, 11 Juni 2013

tanggapan masalah asas lingkungan

untuk menuju kondisi Zero Waste, pada dasarnya kita menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R). Jika kita masih menghasilkan sampah yang akan dibuang ke TPA, berarti kita belum berhasil menerapkan Zero Waste dengan benar. Reduce Upaya pertama menuju dunia tanpa sampah adalah mengurangi sampah yang “akan” kita hasilkan. Sebagai konsumen, perlu untuk mulai mencegah (atau menimalisasi) keberadaan sampah yang akan diakibatkan dari hasil belanja. Ketika akan membeli sesuatu sudah dipikirkan, “apakah nantinya barang yang akan kita beli akan menghasilkan sampah?”. Reuse Upaya prioritas berikutnya adalah bahan/barang yang sudah kita miliki jangan cepat-cepat dijadikan sampah. Cobalah gunakan ulang berbagai macam barang atau kemasan selama mungkin Recycle Merupakan upaya untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang lebih bernilai misalnya botol plastik menjadi pot bunga, kertas koran menjadi kertas daur ulang dan lainnya.

tanggapan masalah kependudukan

sebenarnya faktor pertambahan penduduk bukanlah satu-satunya hal yang menjadi masalah bagi lingkungan, tetapi juga faktor ketidakseimbangan antara lingkungan dengan pertumbuhan manusia. Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan. Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk: 1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya. 2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal 3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar 4. Sumber air 5. Perhubangan atau transportasi 6. Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll. seharusnya pemerintah meningkatkan program KB dan membuat lahan yang luas bagi hutan agar kualitas lingkungan menjadi lebih baik.

Tanggapan Studi Kasus Kelangkaan Air Bersih

Masyarakat pada umumnya tidak memahami prinsip perlindungan sumber air minum tingkat rumah tangga, maupun untuk skala lingkungan. Sedangkan sumber air baku (sungai), difungsikan berbagai macam kegiatan sehari hari, termasuk digunakan untuk mandi, cuci dan pembuangan kotoran/sampah. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa air hanya urusan pemerintah atau PDAM saja, sehingga tidak tergerak untuk mengatasi masalah air minum secara bersama. Manajemen Pengelolaan Air yang Kurang Baik Departemen Pekerjaan Umum bertanggung jawab terhadap infrastruktur air, Departemen Dalam Negeri mengurusi pentarifan air, Departemen Kehutanan bertanggung jawab terhadap konservasi sumber daya air, sedangkan masalah kualitas air oleh Departemen Kesehatan. Banyaknya institusi yang terlibat dan tumpang-tindihnya pengambilan kebijakan tentang air oleh berbagai departemen yang ada ditambah lagi dengan kurangnya koordinasi antara institusi tersebut menyebabkan kegagalan program pembangunan Indonesia di sektor air.

Selasa, 02 April 2013

KELANGKAAN AIR BERSIH AKIBAT SUMBER DAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Realita hidup dan kehidupan manusia tidak terlepas dari alam dan lingkungannya, karena hal tersebut merupakan hubungan mutualisme dalam tatanan keseimbangan alam dan kehidupannya. Pada umumnya manusia bergantunga pada alam atau lingkungan sekitar yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air,dan udara. Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Eksploitasi sumber daya alam yang hanya berorientasi ekonomi hanya membawa efek negatif bagikelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek sosialyang berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan dan daya dukung sumber daya alam. Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarianfungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Kemiskinan akibat krisisekonomi juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepatan terjadinya kerusakan sumber daya alam, termasuk kerusakan hutan lindung, pencemaran udara, hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan konservasi alam, dan sebagainya. Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak tempatyang antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Untuk itu dibutuhkanannya suatu pengetahuan lingkungan untuk masyarakat, agar masyarakat itu sendri menyadari betapa pentingnya peletarian sumber daya alam agar berkurangnya masalah-masalah terhadap kerusakan sumber daya alam yang terjadi disekitar lingkungan sekitar. Pada makalah ini kami membahas kerusakan sumber daya alam tentang kelangkahan air bersih yang terjadi akibat dari kerusakan dari sumber daya alam dan lingkungan alam. 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana kerusakan sumber daya alam bisa terjadi yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 2. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 3. Bagaimana peran masyarakat dan pemerintan tehadap kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 1.3 Tujuan 1. Mengetahui seberapa besar kerusakan sumber daya alam yang membuat kelangkaan air bersih. 2. Mengetahui masalah akibat kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 3. Mengetahui solusi dari kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sumber Daya Alam Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi berhasil tidaknya suatu negara dalam memanfaatkan sumber daya alam. SDM yang berkualitas dalam memanfaatkan SDA akan memungkinkan terciptanya tenaga kerja yang berkualitas, bekembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan di bidang ekonomi. 2.2 Penggolongan Sumber Daya Alam Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu sumber daya alam materi, sumber daya alam hayati, sumber daya alam energi, sumber daya alam ruang, dan sumber daya alam waktu. Sedang berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) Adalah jenis sumber daya alam yang tidak bisa habis kerena terus mengalami proses pembaharuan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Proses pembaharuan ini bisa terjadi melalui dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus. Pembaharuan secara reproduksi terjadi pada sumber daya alam hayati, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan dapat mengalami perkembangbiakan melalui proses reproduksi sehingga jumlahnya bisa terus bertambah. Sedangkan pembaharuan secara siklus terjadi pada sumber daya alam non-organik yang terus mengalami pembaharuan melalui mekanisme alam dan melingkar membentuk suatu siklus. Ciri-ciri sumber daya alam yang dapat diperbarui: a. Tidak dapat habis b. Dapat diperbanyak jumlahnya. c. Dapat diperbarui melalui reproduksi dan siklus. 22. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sumber daya alam jenis ini jumlahnya relatif statis karena proses pembentukan kembali sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui biasanya akan memakan waktu sampai ribuan bahkan jutaan tahun. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui antara lain bahan-bahan logam, minyak bumi, batubara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. 33. Sumber daya alam berdasarkan kegunaannya sumber daya alam penghasil energi merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya yaitu dalam hal energinya. Misalnya air terjun di Jepang dimanfaatkan manusia untuk PLTA. 44. Sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri. Misalnya adalah pohon jati yang kayunya digunakan sebagai bahan baku dalam industri meubel. 1.3 Kerusakan Sumber Daya Alam Selain persebarannya yang tidak merata, keberadaan beberapa jenis sumber daya alam dipermukaan bumi jumlahnya juga sangat terbatas. Ketersediaan sumber daya alam di bumi juga semakin terancam seiring dengan pertambahan populasi manusia.Kerusakan sumber daya alam karena ulah manusia umumnya diakibatkan karena pengelolaan yang tidak tepat dan tanpa perhitungan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kerusakan sumber daya alam di dunia: 1. Pertanian dan Perikanan. Pengelolaan pertanian dan perikanan yang tidak tepat dan tanpa mengindahkan kelestarian alam akan sangat mengganggu kelestarian sumber daya alam. Pertanian dengan sistem ladang berpindah serta penggunaan alat-alat berbahaya dalam penangkapan ikan adalah salah satu faktor yang dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam. 2. Teknologi dan Industri. Perkembangan teknologi dan industri, selain membawa banyak manfaat, juga dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam di bumi. Penggunaan bahan bakan fosil yang dapat mencemari lingkungan adalah salah satu efek buruk perkembangan teknologi dan industri. Pencemaran lingkungan sendiri dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu pencamaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, serta pencemaran suara. 3. Bencana Alam. Selain disebabkan karena ulah manusia, kerusakan sumber daya alam juga dapat disebabkan karena bencana alam. 1.4 Pencemaran Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berdasarkan UU kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3 ditulis syarat-syarat air yang layak diminum. Persyaratan tersebut tertuang dalam peraturan menteri kesehatan No. 146 tahun 1990 mengenai syarat pengawasan dan kualitas air minum. Air yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi persyaratan parameter kimia,parameter fisika, dan parameter mikrobiologi. Adapun persyaratan parameter-parameter tersebut,yaitu sebagai berikut : 1. Parameter fisika, yaitu air tidak bewarna,tidak berbau,tidak berasa dan harus jernih. Air mempunyai suhu yang sejuk (+/- 25 ° C) 2. Parameter kimia yaitu air tidak boleh mengandung zat-zat kimia tertentu dengan jumlah melebihi batas yang telah ditentukan 3. Parameter mikrobiologi yaitu air tidak boleh mengandung coli tinja dan total coliform. Jika dalam air terdapat bakteri coli dapat menyebabkan penyakit. BAB III MAIN MAP 3.1 Main MAP Main map dalam pembutan tugas makalah mengenai sumber daya alam dibuat untuk memudahkan dalam pemahaman megenai pembahasan tentang sumber daya alam. Agar lebih mudah jika dijelaskan maka disajikan dalam bentuk main map Berikut adalah main map dari sumber daya alam: Gambar 3.1 Main Map Penjelasan Main map Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) Adalah jenis sumber daya alam yang tidak bisa habis kerena terus mengalami proses pembaharuan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sumber daya alam jenis ini jumlahnya relatif statis karena proses pembentukan kembali sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui biasanya akan memakan waktu sampai ribuan bahkan jutaan tahun. sumber daya alam penghasil energi merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri. Kerusakan sumber daya alam karena ulah manusia umumnya diakibatkan karena pengelolaan yang tidak tepat dan tanpa perhitungan. Pengelolaan pertanian dan perikanan yang tidak tepat dan tanpa mengindahkan kelestarian alam akan sangat mengganggu kelestarian sumber daya alam. Pertanian dengan sistem ladang berpindah serta penggunaan alat-alat berbahaya dalam penangkapan ikan adalah salah satu faktor yang dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam. Perkembangan teknologi dan industri, selain membawa banyak manfaat, juga dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam di bumi. Selain disebabkan karena ulah manusia, kerusakan sumber daya alam juga dapat disebabkan karena bencana alam. BAB IV STUDI KASUS DAN ANALISIS Studi Kasus Lebih dari sepertiga penduduk dunia tak tercukupi kebutuhannya akan air bersih, baik untuk air minum maupun sanitasi. WHO menetapkan jumlah minimun air bersih yang harus tersedia untuk hidup sehat adalah 2000 m3 per orang per tahun. Sekitar 40 negara di dunia ada di bawah angka tersebut. Wilayah Indonesia sendiri juga mengalami kondisi kekurangan air, khususnya daerah di pulau Jawa. Data dari data Bappenas tahun 2006, pulau jawa berada dalam kondisi kritis air. Jakarta merupakan salah satu kota yang tidak dapat memenuhi ketersediaan air bersih untuk warganya. Dari 13 sungai yang mengalir di Jakarta, tidak ada satupun yang dapat dikonsumsi sebagai air bersih. Satu-satunya sumber air bersih di Jakarta adalah Waduk Jati Luhur. 4.2 Analisis Air adalah suatu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia. Populasi manusia yang terus berkembang meningkatkan pula kebutuhan air bersih, dan pemanfaatan sumber daya air terus meningkat di semua tempat di bumi. Pemanfaatan yang terus meningkat tersebut antara lain menimbulkan pula kelangkaan akan air bersih Kelangkaan air memaksa orang untuk mengandalkan sumber air minum yang tidak aman. Ini juga berarti mereka tidak bisa mandi atau membersihkan pakaian mereka atau rumah dengan benar. Berikut ini penyebab dari kelangkaan air bersih. 1. Meningkatnya kebutuhan dan permintaan akibat meningkatnya jumlah populasi manusia. Peningkatan jumlah populasi manusia sangat bepengaruh terhadap daya dukung lingkungannya. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan suatu lingkungan memberikan sumber daya alam kepada makhluk hidup yang hidup didalamnya secara normal. Salah satunya adalah sumber daya air. Ketersediaan sumber daya alam dilingkungan ini terbatas. Bila sumber daya alam dimanfaatkan secara terus menerus semakin lama akan semakin habis. Dengan demimian peningkatan kepadatan populasi manusia yang tampa batas,suatu saat akan melewati batas daya dukung lingkungan. Peningkatan Populasi yang ada dibumi ini tentunya meningkatkan kebutuhan dan permintaan akan air bersih. Populasi bertambah tetapi sumber daya air bersih tidak bertambah malah tercemar. 2. Meningkatnya pencemaran air Pencemaran air adalah masuknya polutan berupa zat cair dan padat kedalam ekosistem perairan. Pencemaran air oleh bahan kimia dapat menyebabkan matinya makhluk hidup yang hidup didalamnya. Bila makhluk hidup perairan seperti ikan termakan oleh manusia,maka dapat mengakibatkan keracunan bahkan mengakibatkan kematian. Berbagai macam polutan yang mencemari perairan diantaranya deterjen, insektisida, minyak bumi, pupuk, logam berat,sisa-sisa bahan organik dan sampah. Penggunaan pupuk buatan yang berlebihan juga dapat mengganggu ekositem air. Sisa pupuk buatan dalam air akan memicu pertumbuhan tumbuhan air atau ganggang dengan cepat. Pertumbuhan tumbuhan air atau ganging itu akan menghalangi masuknya cahaya matahari kedalam perairan. Pesatnya pertumbuhan tumbuhan air juga dapat memicu terjadinya pendangkalan sungai yang mempercepat rusaknya bendungan serta mempermudah terjadinya banjir. Pembuangan sampah sembarangan kedalam aliran air juga salah satu pencemaran air yang mengakibatkan kelangkaan air bersih. Sumber pencemaran yang sangat besar berasal dari manusia, dengan jumlah 2 milyar ton sampah per hari, dan diikuti kemudian dengan sektor industri dan perstisida dan penyuburan pada pertanian. 3. Berkurangnya air tanah Sebagian besar kebutuhan manusia akan air diambil dari air tanah dalam melalui sumur artesis, baik untuk kepentingan industri, pertanian, maupun perkotaan. Hal ini terutama terjadi di negara maju dan negara yang mengalami industrialisasi yang pesat. Karena air tanah dalam tersebut sangat lama untuk terbarui, maka seringkali kecepatan pemakaiannya lebih tinggi dari perbaruannya. Apabila air dari akuifer tersebut disedot sampai habis, maka kekosongan saluran akuifer dapat menyebabkan kerusakan dan kelongsoran yang tak terperbaiki kembali. Hal tersebut banyak terjadi di negara seperti Amerika Serikat yang banyak menggunakan cadangan airtanah dalam untuk pertanian maupun keperluan domestik. Konsekuensi lain dari pengurasan air tanah dalam adalah intrusi air laut ke arah daratan. 4. Penggundulan Hutan Aksi liar penggundulan hutan juga merupakan faktor utama penyebab kekeringan dan kelangkaan air bersih. Kawasan hutan yang selama ini menjadi daerah tangkapan air (catchment area) telah rusak karena penebangan liar. Laju kerusakan di semua wilayah sumber air semakin cepat, baik karena penggundulan di hulu maupun pencemaran di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai). Kondisi itu akan mengancam fungsi dan potensi wilayah sumber air sebagai penyedia air bersih. Solusi yang harus dilakukan dalam mengatasi kelangkaan air bersih antara lain: 1. Mengatur pemanfaatan air tanah yang disertai dengan pengawasan yang ketat. 2. Pemberian surat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) harus di sertai dengan kewajiban penyediaan lahan terbuka, dan kewajiban memperbaiki kualitas dan mengembalikan tata guna air sesuai dengan pemanfaatan. 3. Setiap bangunan di wajibkan membuat sumur resapan sehingga dapat meningkatkan cadangan air. 4. Menanam pohon sebanyak-banyaknya, atau melakukan reboisasi di hutan-hutang yang gundul. 5. Tidak membuang sampah sembarangan. 6. Menghemat pemanfaatan air bersih. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penyelesaian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan, yaitu: 1. kerusakan alam dindonesia cukup parah mengakibatkan kelangkaan pada air bersih. Sehingga volume air bersih berkurang. 2. Penyebab yang membuat terjadinya kelangkaan air bersih yaitu: a. Meningkatnya kebutuhan dan permintaan akibat meningkatnya jumlah populasi manusia. b. Meningkatnya pencemaran air c. Berkurangnya air tanah d. Penggundulan Hutan 3. Solusi dari kelangkaan air bersih yitu: a. Mengatur pemanfaatan air tanah yang disertai dengan pengawasan yang ketat. b. Pemberian surat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) harus di sertai dengan kewajiban penyediaan lahan terbuka, dan kewajiban memperbaiki kualitas dan mengembalikan tata guna air sesuai dengan pemanfaatan. c. Setiap bangunan di wajibkan membuat sumur resapan sehingga dapat meningkatkan cadangan air. d. Menanam pohon sebanyak-banyaknya, atau melakukan reboisasi di hutan-hutang yang gundul. e. Tidak membuang sampah sembarangan. f. Menghemat pemanfaatan air bersih. Saran Melihat kasus yang terjadi diindonesia ini memang disayangkan, indonesia yang dikenal dengan negara maritim atau negara kelautan tenyata untuk mendapatkan air bersih saja susah, untuk itu sebagai manusia kiat harus peduli, ramah serta melestarikan sumber daya alam agar tidak terjadi bencana lebih parah lagi. Untuk itu kita harus menjaga serta melestariakan sumber daya alam yang kita miliki agar tetap bisa digunakan sampai kapan pun. Demikian makalah ini dibuat untuk dapat memberikan informasi kepada pembaca untuk dapat melestarikan alam. Untuk itu penulis meharapkan kritik dan saran membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. Sumber : http://13candys.blogspot.com