Minggu, 05 Januari 2014

MODUL INDUSTRIAL DESIGN (CATIA) 1.1 Tujuan Tujuan dari modul industrial design adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang disain produk 2. Memberikan pelatihan berupa praktikum bagi mahasiswa 3. Memperkuat kompetensi Jurusan Teknik Industri di bidang disain produk 3.2 Landasan Teori Memulai Catia Langkah yang harus dilakukan untuk membuka program Catia adalah sebagai berikut. 1. Pilih Start-All Program_Catia V5R18, lalu muncul tampilan seperti gambar 2.1 Gambar 2.1 Tampilan Catia saat awal dibuka 2. Seterusnya masuk ke tampilan part design untuk menggambar objek 3D dengan cara: Pilih File-New (muncul kotak dialog New gambar 2.2) – pilih Part –OK, maka akan muncul tampilan part design seperti pada gambar 2.3. Gambar 2.2 Langkah pemilihan tampilan part design Gambar 2.3 Tampilan part design 3. Sebelum memulai penggambaran, hendaknya diatur terlebih dahulu penggunaan satuan yang akan dipakai dengan cara sebagai berikut: Pilih Tools-Options (muncul kotak dialog options) – Pilih Parameters and Measures – pilih Units – pada Length: pilih millimeter (mm), lalu OK. Gambar 2.4 Kotak dialog options 4. Part design adalah suatu tampilan untuk menggambar objek 3D solid setelah dibuat terlebih dahulu skets objek di tampilan sketcher. 5. Toolbar yang digunakan untuk keluar dari tampilan part design adalah toolbar sketch, dan toolbar yang digunakan untuk keluar dari tampilan sketcher adalah toolbar exit workbeanch. Sketcher Toolbar Profile Toolbar profile digunakan untuk menggambarkan skets dalam bentuk garis dan busur yang saling berhubungan Langkah penggambaran: 1. Pilih/klik toolbal profil 2. Pilih DP1, (Tempat memulai penggambaran yang diinginkan) 3. Pilih DP2, pilih three point arc , pilih DP3, DP4, dan DP1 Toolbar Predefined Profile Pada predefined profile ini terdapat 9 buah toolbar yang masing-masing memiliki kegunaan menggambar yang berbeda-beda. Berikut ini akan dibahas satu persatu. a. Toolbar rectangle Toolbar rectangle digunakan untuk menggambar skets empat persegi panjang. Langkah pengaambaran: 1. Pilih toolbar rectangle 2. Pilih DP1 dan DP2 b. Tool oriented rectangle Toolbar ini digunakan untuk menggambar persegi yang saling tegak tegak lurus dan parallel Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar oriented rectangle 2. Pilih DP1, DP2 dan DP3 c. Toolbar parallelogram Toolbar ini digunakan untuk menggambar persegi empat yang saling parallel antara dua sisi yang saling berhadapan Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar parallelogram 2. Pilih DP1, DP2 dan DP3 d. Toolbar elongated hole Toolbar ini digunakan untuk menggambar dua garis sejajar dan sekaligus dua busur setengah lingkaran seperti gambar toolbar –nya. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar elongated hole 2. Pilih DP1 (sebagai pusat busur 1), DP2 (sebagai pusat busur 2), dan DP3 (sebagai jari-jari busur) e. Toolbar cylindrical elongated hole Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek seperti gambar toolbarnya dengan cara menentukan titik pusat objek dan 2 titik pusat busur Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar cylindrical elongated hole 2. Pilih DP1 (sebagai pusat objek), DP2 (sebagai pusat busur 1), DP3 (sebagai pusat busur 2) dan DP4 (sebagai jari-jari busur). f. Toolbar key hole profile Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk lubang kunci Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar key hole profile 2. Pilih DP1 (sebagai pusat busur besar), DP2 (sebagai pusat busur kecil), DP3 (sebagai jari-jari busur kecil) dan DP4 (sebagai jari-jari busur besar) g. Toolbar hexagon Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk persegi enam sama sisi Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar hexagon 2. Pilih DP1 (sebagai pusat hexagon), DP2 (sebagai jarak dari pusat garis hexagon) h. Toolbar centered rectangle Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk persegi empat dengan menentukan titik pusat persegi dan salah satu titik sudut persegi. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar centered rectangle 2. Pilih DP1 (sebagai pusat rectangle), DP2 (sebagai sudut rectangle) i. Toolbar centered parallelogram Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek berbentuk persegi empat yang parallel dengan/terhadap garis yang telah ada. Toolbar Circle a. Toolbar circle Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran dengan cara memilih sebuah titik pusat lingkaran dan sebuah titik yang lain sebagai jari-jari lingkaran. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar 2. Pilih DP1 (sebagai titik pusat lingkaran) dan DP2 (sebagai jari-jari lingkaran) b. Toolbar three point circle Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran dengan cara memilih tiga buah titik sembarang. c. Toolbar circle using coordinate Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran dengan cara menentukan koordinat titik pusat dan jari-jari. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar circle using coordinate , maka muncul kotak dialog circle definition. 2. Pada H isi 20 (20 mm dari sumbu vertikal), pada V isi 30 (30 mm dari sumbu horizontal) dan pada radius isi 15 lalu pilih OK d. Toolbar tri-tangent circle Toolbar ini digunakan untuk menggambar lingkaran yang bersinggung dengan 3 buah objek. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar tri-tangent circle 2. Pilih DP1 (objek 1) dan DP2 (objek 2) dan DP3 (objek 3) e. Toolbar three point arc Toolbar ini digunakan untuk menggambar busur dari tiga buah titik. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar three point arc 2. Pilih DP1 (titik 1 sebagai titik awal busur) dan DP2 (sebagai titik akhir busur) f. Toolbar three point arc starting with limits Toolbar ini digunakan untuk menggambar busur dengan cara menentukan 3 buah titik dimana titik pertama dan kedua sebagai pembatas busur dan titik ketiga sebagai jari-jari. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar three point arc starting with limits 2. Pilih DP1 (titik 1, sebagai batas awal busur) dan DP2 (titik 2, sebagai batas titik akhir busur) dan DP3 (titik 3, sebagai penentu jari-jari busur) g. Toolbar Arc Toolbar ini digunakan untuk menggambar busur dengan cara menentukan 3 buah titik dimana titik pertama sebagai pusat busur, titik kedua sebagai pembatas awal busur dan titik ketiga sebagai pembatas akhir busur. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar arc 2. Pilih DP1 (sebagai pusat busur) dan DP2 (sebagai batas awal busur) dan DP3 (sebagai batas akhir busur). Toolbar Spline Toolbar ini digunakan untuk menggambar kurva sembarang dengan cara menentukan beberapa atau banyak titik. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar spline 2. Pilih DP1, DP2, DP3, DP4 dan untuk memutuskan kurva lakukan dua kali pengklikan. Toolbar Conic Pada toolbar conic terdapat 4 buah toolbar yaitu ellipse, parabola, hyperbola dan conic. a. Toolbar ellipse Toolbar ini digunakan untuk menggambar ellipse dengan cara menentukan titik pusat ellipse, menenukan titik sumbu mayor (sumbu panjang) dan titik sumbu minor (sumbu pendek). Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar ellipse 2. Pilih DP1 (titik pusat ellips), DP2 (titik sumbu mayor/minor), dan DP3 (titik yang mempunyai jarak terhadap titik focus ellips) b. Toolbar parabola Toolbar ini digunakan untuk menggambar parabola dengan cara menentukan titik focus, titik puncak, titik batas awal parabola dan titik batas akhi parabola. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar parabola 2. Pilih DP1 (titik fokus parabola), dan DP2 (titik puncak parabola), DP3 (titik batas awal parabola), dan DP4 (titik batas akhir parabola) c. Toolbar hyperbola Toolbar ini digunakan untuk menggambar hiperbola dengan cara menentukan titik fokus, titik pusat, titik sebagai garis aimtot, titik sebagai batas awal hiperbola dan titik sebagai batas akhir hiperbola. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar hyperbola 2. Pilih DP1 (titik fokus hiperbola), DP2 (titik pusat hiperbola), DP3 (titik sebagai garis asimtot), DP4 (titik sebagai batas awal hiperbola), dan DP5 (titik sebagai batas akhir hiperbola) d. Conic Toolbar ini digunakan untuk menggambar conic dengan cara menentukan dua titik singgung pada objek. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar 2. Pilih DP1 (titik singgung 1), DP2 (titik singgung 2), DP3 (titik yang dilalui conic) Toolbar Line a. Toolbar line Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis dengan cara memilih dua buah titik (karena garis terbentuk dari dua buah titik yang dihubungkan) Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar 2. Pilih DP1 (titik 1), DP2 (titik 2) b. Toolbar bi-tangent line Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis yang menyinggung dua buah objek. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar bi-tangent line 2. Pilih DP1 (titik singgung 1), DP2 (titik singgung 2) c. Toolbar bisecting line Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis simetri terhadap dua buah garis yang saling berpotongan. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar bisecting line 2. Pilih DP1 (garis 1), DP2 (garis 2) d. Toolbar line to normal curve Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis yang tegak lurus dengan kurva Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar line to normal curve 2. Pilih DP1 (titik awal garis), DP2 (kurva, yaitu garis yang tegak lurus dengan kurva) Toolbar Axis Toolbar ini digunakan untuk menggambar garis sumbu dengan cara memilih dua buah titik. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar axis 2. Pilih DP1 (titik awal garis), DP2 (titik kedua garis) Toolbar Point a. Toolbar point Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik dengan cara mengklik/memilih di sembarang tempat yang diinginkan. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar point 2. Pilih sembarang tempat (tempat peletakan titik) b. Toolbar point by using coordinate Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik dengan cara menentukan posisi titik koordinatnya. c. Toolbar equidistant points Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik dalam jumlah yang diinginkan pada suatu objek. Langkah penggambaran (sebelumnya gambar sebuah garis): 1. Pilih toolbar equidistant points 2. Pilih DP1 (garis tempat beradanya titik), muncul kotak dialog equidistant points definition. 3. Pada New Points: isi 3 (banyaknya titik 3 buah) dan masing-masing titik berjarak sama (ekuivalen) d. Toolbar intersection points Toolbar ini digunakan untuk menggambar titik pada dua buah objek yang saling berpotongan. Langkah penggambar (sebelumnya ada dua buah garis yang saling berpotongan): 1. Pilih toolbar intersection points 2. Pilih DP1 (objek 1), dan DP2 (objek 2) e. Toolbar projection points Toolbar ini digunakan untuk mempryeksikan titik pada suatu objek Langkah penggambaran (sebelumnya digambar sebuah garis): 1. Pilih toolbar projection points 2. Pilih DP1 (titik yang akan diproyeksikan), dan DP2 (objek sebagai tempat proyeksi) Toolbar Operation a. Toolbar corner Toolbar ini digunakan untuk memberikan jari-jari/kelengkungan pada sebuah sudut yang dibentuk oleh dua buah objek. Langkah penggambaran (sebelumnya ada dua buah garis yang membentuk sudut): 1. Pilih toolbar corner 2. Pilih DP1 (objek 1), DP2 (objek 2), dan DP3 (arah kelengkungan) b. Toolbar chamfer Toolbar ini digunakan untuk memberikan bentuk chamfer pada sebuah objek yang bersudut. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar chamfer 2. Pilih DP1 (objek 1), DP 2 (objek 2), dan DP3 (posisi garis chamfer) c. Toolbar trim Toolbar ini digunakan untuk memotong bagian objek yang ada pembatasnya. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar trim 2. Pilih DP1 (bagian objek yang dipertahankan) tarik sampai batasan yang diinginkan (sampai DP2 misalnya), maka bagian yang tidak dipilih akan terhapus. d. Toolbar break Toolbar ini digunakan untuk memotong/memisah bagian objek menjadi 2 bagian dengan cara mengklik posisi objek dan memilih pembatasnya. Langkah pemakaian: 1. Pilih toolbar break 2. Pilih DP1 (objek yang hendak di break), dan DP2 (titik pembatas garis yang dipotong/dipisah) maka garis sekarang menjadi dua buah dan saling berimpit. e. Toolbar quick trim Toolbar ini digunakan untuk memotong bagian objek dengan cepat sampai batas yang ada. Langkah pemakaian: 1. Pilih toolbar quick trim 2. Pilih DP1 (bagaian objek yang dibuang/dipotong) f. Toolbar closed Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek (busur) menjadi objek tertutup Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar closed 2. Pilih DP1 (busur yang hendak dijadikan lingkaran) g. Toolbar complement Toolbar ini digunakan untuk menggambar pasangan busur yang ada dengan meniadakan busur sebelumya Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar complement 2. Pilih DP1 (busur yang hendak digambar komplemennya) h. Toolbar mirror Toolbar ini digunakan untuk mencerminkan objek yang ada terhadap garis cermin yang dipilih. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar mirror 2. Pilih DP1 (bagian objek yang hendak dicerminkan), DP2 (sebagai garis cermin) i. Toolbar symetri Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek simetri terhadap objek pertama (tetapi objek yang pertama hilang) Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar symetri 2. Pilih DP1 (bagian objek yang hendak disimetrikan), DP2 (sebagai sumbu simetri) j. Toolbar translate Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah yang diinginkan (translasi) sekaligus menentukan jarak antara masing-masing objek tersebut. Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar translate , muncul kotak dialog Translation definition 2. Pada instance(s): isi 4 (memperbanyak objek sebanyak 4 kali) 3. Pilih DP1 (objek yang hendak diperbanyak), pilih DP2 (sebagai titik awal perbanyakan (base point). 4. Pada value: isi 70 (jarak antar objek 70 satuan), lalu pilih OK 5. Pilih DP3 (sebagai arah perbanyakan objek) k. Toolbar rotate Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar rotate , muncul kotak dialog Rotation definition. 2. Pada instance(s): isi 6 (objek diperbanyak menjadi 6) 3. Pilih DP1 (objek yang hendak diperbanyak), pilih DP2 (sebagai titik pusat perputaran perbanyakan objek) 4. Pada value: isi 60 (sudut antara masing-masing objek), lalu pilih OK. l. Toolbar scale Toolbar ini digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar scale , muncul kotak dialog scale definition 2. Pilih DP1 (objek yang hendak diperkecil), pilih DP2 (sebagai titik pusat perkecilan objek) 3. Pada value: isi 0.5 (perkecilan objek setengah kali), lalu pilih OK m. Toolbar offset Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek yang sejajar dengan objek yang dipilih (jika garis) dan jaraknya dapat ditentukan Langkah penggambaran: 1. Pilih toolbar offset 2. Pilih DP1 (objek yang hendak di-offset), pilih DP2 (tempat peletakan hasil offset) kemudian akan muncul kotak dialog constraint definition dengan cara meng-klik 2 kali teks ukuran dan ganti dengan 140 lalu OK. Beberapa perintah lainnya adalah sebagai berikut: 1. Toolbar constraints defined in dialog box Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek-objek agar saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan sesuai dengan yang diinginkan. 2. Toolbar defined in dialog box dengan option symmetri Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek yang simetri terhadap satu sumbu. 3. Toolbar defined in dialog box dengan option tangency Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek yang saling bersinggungan. 4. Toolbar defined in dialog box dengan option concentricity Option ini digunakan untuk menggambar dua buah lingkaran atau busur (atau objek yang mempunyai titik pusat) agar letak titik pusatnya sama. 5. Toolbar defined in dialog box dengan option coincidence Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek agar saling berimpit. 6. Toolbar defined in dialog box dengan option parallelism Option ini digunakan untuk menggambar dua buah objek agar saling parallel. 7. Toolbar defined in dialog box dengan option horizontal Option ini digunakan untuk menggambar garis dalam arah horizontal saja. 8. Toolbar defined in dialog box dengan option vertical Option ini digunakan untuk menggambar garis dalam arah vertikal saja. 9. Toolbar defined in dialog box dengan option distance Option ini digunakan untuk memberikan jarak antara dua buah objek. 10. Toolbar defined in dialog box dengan option length Option ini digunakan untuk memberikan ukuran pada garis. 11. Toolbar defined in dialog box dengan option angle Option ini digunakan untuk memberikan besar sudut antara dua buah garis. 12. Toolbar constraint Toolbar ini digunakan untuk memberikan ukuran pada objek yang dipilih. 13. Toolbar contact constraints Toolbar ini digunakan untuk menggambar dua buah objek saling ketemu (berhimpit). Part Design Beberapa perintah yang sering digunakan dalam part design, adalah: 1. Toolbar pad dengan type dimension Toolbar ini digunakan untuk member ketebalan/ketinggian pada objek dalam arah tegak lurus bidang gambar. 2. Toolbar pad dengan type up to next Toolbar ini digunakan untuk member ketebalan pada skets sampai batas objek di dekatnya. 3. Toolbar pad dengan type up to last Toolbar dengan type up to last digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas akhir dari suatu objek yang ada. 4. Toolbar pad dengan type up to plane Toolbar dengan type up to plane digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas bidang yang dipilih. 5. Toolbar pad dengan type up to surface Toolbar dengan type up to surface digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai permukaan objek yang dipilih. 6. Toolbar pocket dengan type dimension Toolbar ini digunakan untuk melubangi/memotong objek dalam arah tegak lurus bidang gambar. 7. Toolbar pocket dengan type up to next Toolbar dengan type up to next digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas objek di dekatnya. 8. Toolbar pocket dengan type up to last Toolbar dengan type up to last dugunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas akhir dari suatu objek yang ada. 9. Toolbar pocket dengan type up to plane Toolbar dengan type up to plane digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai batas bidang yang dipilih. 10. Toolbar pocket dengan type up to surface Toolbar dengan type up to surface digunakan untuk memberikan ketebalan pada skets sampai permukaan objek yang dipilih. 11 Toolbar shaft Toolbar ini digunakan untuk membentuk objek tiga dimensi dengan cara memutar skets yang telah digambar terhadap sumbu putar sehingga lintasannya membentuk objek tiga dimensi. 12. Toolbar groove Toolbar ini digunakan untuk memotong objek tiga dimensi dengan cara memutar skets yang telah digambar terhadap sumbu putar yang dipilih sehingga lintasannya memotong objek tiga dimensi yang dilaluinya. 13. Toolbar hole Toolbar ini digunakan untuk melubangi objek tiga dimensi pada suatu bidang yang dipilih secara langsung. 14 Toolbar rib Toolbar ini digunakan untuk membuat skets menjadi objek tiga dimensi dengan cara mengikuti lintasan/path skets yang dipilih. 15. Toolbar slot Toolbar ini digunakan untuk membuat skets kedua memotong objek tiga dimensi yang dilaluinya mengikuti lintasan skets pertama yang ada. 16. Toolbar edge fillet Toolbar ini digunakan untuk memberikan kelengkungan atau radius pada suatu objek tiga dimensi dengan memilih garis yang hendak diberi kelengkungannya. 17. Toolbar variable radius fillet Toolbar ini digunakan untuk memberikan kelengkungan atau radius pada suatu objek tiga dimensi dengan ukuran yang berbeda-beda dalam bentuk linear atau cubic. 18. Toolbar chamfer Toolbar ini digunakan untuk memberikan bentuk chamfer pada suatu objek tiga dimensi dengan mode: menentukan kedua panjang garis chamfer (length1/length2) atau dengan menentukan satu panjang sisi dengan sudut yang ditentukan (lenght1/angle). 19. Toolbar draft angle Toolbar ini digunakan untuk merubah (melebarkan/mengecilkan) permukaan suatu objek sesuai dengan besar sudut yang diinginkan dengan cara memilih permukaan yang tetap (tidak berubah) dan memilih permukaan yang dilakukan perubahan sudut padanya. 20. Toolbar sheel Toolbar ini digunakan untuk memotong/melubangi objek tiga dimensi sampai dengan batas ketebalan yang diinginkan. 21. Toolbar thickness Toolbar ini digunakan untuk menambah ketebalan suatu permukaan atau bidang yang dipilih sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 22. Toolbar mirror Toolbar ini digunkan untuk mencerminkan objek tiga dimensi terhadap suatu bidang yang bertindak sebagai cermin. 23. Toolbar circular pattern Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar dengan cara memilih objek yang diperbanyak dan bidang untuk perbanyakannya. 24. Toolbar rectangular pattern Toolbar ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah baris dan kolom dengan cara memilih objek yang diperbanyak dan bidang untuk perbanyakannya. 25. Toolbar translation Toolbar ini digunakan untuk memindahkan/menggeser objek solid 3 dimensi yang ada ke posisi yang diinginkan. 26. Toolbar rotate Toolbar ini digunakan untuk memutar objek tiga dimensi terhadap sumbu putar yang dipilih dan menentukan besar sudut putarnya. 27. Toolbar fit all in Toolbar ini digunakan untuk memperlihatkan seluruh bagian gambar pada part. 28. Toolbar pan Toolbar ini digunakan untuk menggeser objek kea rah yang diinginkan. 29. Toolbar rotate Toolbar ini digunakan untuk memutar objek 3 dimensi ke posisi yang diinginkan. 30. Toolbar zoom in Toolbar ini digunakan untuk memperbesar tampilan objek agar sesuai dengan yang diinginkan. 31. Toolbar zoom out Toolbar ini digunakan untuk memperkecil tampilan objek agar sesuai dengan yang diinginkan. 32. Toolbar create multi-view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam empat pandangan. 33. Toolbar normal view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek yang tegak lurus bidang. 34. Toolbar isometric view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek 3D dalam tampilan isometric. 35. Toolbar front view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak depan. 36. Tool back view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak belakang. 37. Tool left-view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak kiri. 38. Tool right view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak kanan. 39. Tool top view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak atas. 40. Tool bottom view Toolbar ini digunakan untuk menampilkan objek dalam tampak bawah. 3.3 Prosedur Praktikum 1. Mahasiswa diberikan lembar kerja yang berisi disain produk 2. Mahasiswa diminta menggambar disain berdasarkan lembar kerja yang diberikan dalam bentuk 2D dan 3D menggunakan program Catia. 3.4 Output Penulisan 1. Mahasiswa mampu menggambar produk dalam bentuk 2D dan 3D. 2. Mahasiswa mempunyai pengetahuan yang lebih dalam konsep perancangan produk. DAFTAR PUSTAKA Pinem, Catia Versi 5R-16. Surabaya: LinguaKata.2008

Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari ke hari, minggu ke minggu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda. Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis, yaitu Entrepreneurship yang artinya between taker. Kewirausahaan adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Sedangkan ada pendapat yang mengatakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis. Tiga jenis perilaku wirausaha yaitu: 1)Wirausaha yang memiliki inisiatif 2)Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu 3)Menerima resiko atau kegagalan. Kunci penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa. Karakteristik menurut Mc Clelland: 1) Keinginan untuk berprestasi 2) Keinginan untuk bertanggung jawab 3) Preferensi kepada resiko-resiko menengah 4) Persepsi kepada kemungkinan berhasil 5) Rangsangan oleh umpan balik 6) Aktivitas energik 7) Orientasi ke masa depan 8) Keterampilan dalam pengorganisasian 9) Sikap terhadap uang Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi : 1) Kemampuan inovatif 2) Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) 3) Keinginan untuk berprestasi 4) Kemampuan perencanaan realistis 5) Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan 6) Obyektivitas 7) Tanggung jawab pribadi 8) Kemampuan beradaptasi 9) Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu: a. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut. b. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi) Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. c. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut. Terdapat beberapa sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain: 1.Konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen. 2.Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada. 3.Saluran distribusi. Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar. 4.Pemerintah. Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru. 5.Penelitian dan pengembangan. Sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada. Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain: a.Biaya tetap biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. b.Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan c.Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. d.Pendapatan total e.Keuntungan f.Kerugian g.Titik pulang pokok beberapa bentuk kepemilikan perusahaan yaitu: I. Pemilikan tunggal / perseorangan (firma): a) Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang b) Pemilik tidak perlu membagi laba II. Kongsi: a)Ada perjanjian tertulis b)Dimiliki 2 orang atau lebih c)Umur perusahaan terbatas d)Pemilikan bersama atas harta e)kut serta dalam manajemen dan pembagian laba III.Perusahaan Perseroan: a)Perusahaan dengan badan hukum b)Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki c)Pemilikan dapat berpindah tangan d)Eksitensi relatif lebih stabil/permanen untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi tersebut beberapa posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti empat langkah yang berurutan ini: 1.Perekrutan 2.Seleksi 3.Pelatihan 4.Penilaian hasil kerja Tahap dalam proses seleksi yaitu: 1.Wawancara pendahuluan 2.Tes kecerdasan 3.Tes bakat 4.Tes kepribadian 5.Rujukan prestasi 6.Wawancara dianostik 7.Pemeriksaan kesehatan 8.Penilaian pribadi Sumber: http://heidyolivia.wordpress.com http://ilmuakuntansi.web.id http://gabrielamarcelina.wordpress.com http://elearning.gunadarma.ac.id.

Selasa, 11 Juni 2013

tanggapan masalah asas lingkungan

untuk menuju kondisi Zero Waste, pada dasarnya kita menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R). Jika kita masih menghasilkan sampah yang akan dibuang ke TPA, berarti kita belum berhasil menerapkan Zero Waste dengan benar. Reduce Upaya pertama menuju dunia tanpa sampah adalah mengurangi sampah yang “akan” kita hasilkan. Sebagai konsumen, perlu untuk mulai mencegah (atau menimalisasi) keberadaan sampah yang akan diakibatkan dari hasil belanja. Ketika akan membeli sesuatu sudah dipikirkan, “apakah nantinya barang yang akan kita beli akan menghasilkan sampah?”. Reuse Upaya prioritas berikutnya adalah bahan/barang yang sudah kita miliki jangan cepat-cepat dijadikan sampah. Cobalah gunakan ulang berbagai macam barang atau kemasan selama mungkin Recycle Merupakan upaya untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang lebih bernilai misalnya botol plastik menjadi pot bunga, kertas koran menjadi kertas daur ulang dan lainnya.

tanggapan masalah kependudukan

sebenarnya faktor pertambahan penduduk bukanlah satu-satunya hal yang menjadi masalah bagi lingkungan, tetapi juga faktor ketidakseimbangan antara lingkungan dengan pertumbuhan manusia. Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan. Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk: 1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya. 2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal 3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar 4. Sumber air 5. Perhubangan atau transportasi 6. Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll. seharusnya pemerintah meningkatkan program KB dan membuat lahan yang luas bagi hutan agar kualitas lingkungan menjadi lebih baik.

Tanggapan Studi Kasus Kelangkaan Air Bersih

Masyarakat pada umumnya tidak memahami prinsip perlindungan sumber air minum tingkat rumah tangga, maupun untuk skala lingkungan. Sedangkan sumber air baku (sungai), difungsikan berbagai macam kegiatan sehari hari, termasuk digunakan untuk mandi, cuci dan pembuangan kotoran/sampah. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa air hanya urusan pemerintah atau PDAM saja, sehingga tidak tergerak untuk mengatasi masalah air minum secara bersama. Manajemen Pengelolaan Air yang Kurang Baik Departemen Pekerjaan Umum bertanggung jawab terhadap infrastruktur air, Departemen Dalam Negeri mengurusi pentarifan air, Departemen Kehutanan bertanggung jawab terhadap konservasi sumber daya air, sedangkan masalah kualitas air oleh Departemen Kesehatan. Banyaknya institusi yang terlibat dan tumpang-tindihnya pengambilan kebijakan tentang air oleh berbagai departemen yang ada ditambah lagi dengan kurangnya koordinasi antara institusi tersebut menyebabkan kegagalan program pembangunan Indonesia di sektor air.

Selasa, 02 April 2013

KELANGKAAN AIR BERSIH AKIBAT SUMBER DAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Realita hidup dan kehidupan manusia tidak terlepas dari alam dan lingkungannya, karena hal tersebut merupakan hubungan mutualisme dalam tatanan keseimbangan alam dan kehidupannya. Pada umumnya manusia bergantunga pada alam atau lingkungan sekitar yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air,dan udara. Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Eksploitasi sumber daya alam yang hanya berorientasi ekonomi hanya membawa efek negatif bagikelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek sosialyang berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan dan daya dukung sumber daya alam. Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarianfungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Kemiskinan akibat krisisekonomi juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepatan terjadinya kerusakan sumber daya alam, termasuk kerusakan hutan lindung, pencemaran udara, hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan konservasi alam, dan sebagainya. Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak tempatyang antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Untuk itu dibutuhkanannya suatu pengetahuan lingkungan untuk masyarakat, agar masyarakat itu sendri menyadari betapa pentingnya peletarian sumber daya alam agar berkurangnya masalah-masalah terhadap kerusakan sumber daya alam yang terjadi disekitar lingkungan sekitar. Pada makalah ini kami membahas kerusakan sumber daya alam tentang kelangkahan air bersih yang terjadi akibat dari kerusakan dari sumber daya alam dan lingkungan alam. 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana kerusakan sumber daya alam bisa terjadi yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 2. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 3. Bagaimana peran masyarakat dan pemerintan tehadap kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 1.3 Tujuan 1. Mengetahui seberapa besar kerusakan sumber daya alam yang membuat kelangkaan air bersih. 2. Mengetahui masalah akibat kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. 3. Mengetahui solusi dari kerusakan sumber daya alam yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sumber Daya Alam Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi berhasil tidaknya suatu negara dalam memanfaatkan sumber daya alam. SDM yang berkualitas dalam memanfaatkan SDA akan memungkinkan terciptanya tenaga kerja yang berkualitas, bekembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan di bidang ekonomi. 2.2 Penggolongan Sumber Daya Alam Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu sumber daya alam materi, sumber daya alam hayati, sumber daya alam energi, sumber daya alam ruang, dan sumber daya alam waktu. Sedang berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) Adalah jenis sumber daya alam yang tidak bisa habis kerena terus mengalami proses pembaharuan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Proses pembaharuan ini bisa terjadi melalui dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus. Pembaharuan secara reproduksi terjadi pada sumber daya alam hayati, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan dapat mengalami perkembangbiakan melalui proses reproduksi sehingga jumlahnya bisa terus bertambah. Sedangkan pembaharuan secara siklus terjadi pada sumber daya alam non-organik yang terus mengalami pembaharuan melalui mekanisme alam dan melingkar membentuk suatu siklus. Ciri-ciri sumber daya alam yang dapat diperbarui: a. Tidak dapat habis b. Dapat diperbanyak jumlahnya. c. Dapat diperbarui melalui reproduksi dan siklus. 22. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sumber daya alam jenis ini jumlahnya relatif statis karena proses pembentukan kembali sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui biasanya akan memakan waktu sampai ribuan bahkan jutaan tahun. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui antara lain bahan-bahan logam, minyak bumi, batubara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. 33. Sumber daya alam berdasarkan kegunaannya sumber daya alam penghasil energi merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya yaitu dalam hal energinya. Misalnya air terjun di Jepang dimanfaatkan manusia untuk PLTA. 44. Sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri. Misalnya adalah pohon jati yang kayunya digunakan sebagai bahan baku dalam industri meubel. 1.3 Kerusakan Sumber Daya Alam Selain persebarannya yang tidak merata, keberadaan beberapa jenis sumber daya alam dipermukaan bumi jumlahnya juga sangat terbatas. Ketersediaan sumber daya alam di bumi juga semakin terancam seiring dengan pertambahan populasi manusia.Kerusakan sumber daya alam karena ulah manusia umumnya diakibatkan karena pengelolaan yang tidak tepat dan tanpa perhitungan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kerusakan sumber daya alam di dunia: 1. Pertanian dan Perikanan. Pengelolaan pertanian dan perikanan yang tidak tepat dan tanpa mengindahkan kelestarian alam akan sangat mengganggu kelestarian sumber daya alam. Pertanian dengan sistem ladang berpindah serta penggunaan alat-alat berbahaya dalam penangkapan ikan adalah salah satu faktor yang dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam. 2. Teknologi dan Industri. Perkembangan teknologi dan industri, selain membawa banyak manfaat, juga dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam di bumi. Penggunaan bahan bakan fosil yang dapat mencemari lingkungan adalah salah satu efek buruk perkembangan teknologi dan industri. Pencemaran lingkungan sendiri dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu pencamaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, serta pencemaran suara. 3. Bencana Alam. Selain disebabkan karena ulah manusia, kerusakan sumber daya alam juga dapat disebabkan karena bencana alam. 1.4 Pencemaran Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berdasarkan UU kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3 ditulis syarat-syarat air yang layak diminum. Persyaratan tersebut tertuang dalam peraturan menteri kesehatan No. 146 tahun 1990 mengenai syarat pengawasan dan kualitas air minum. Air yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi persyaratan parameter kimia,parameter fisika, dan parameter mikrobiologi. Adapun persyaratan parameter-parameter tersebut,yaitu sebagai berikut : 1. Parameter fisika, yaitu air tidak bewarna,tidak berbau,tidak berasa dan harus jernih. Air mempunyai suhu yang sejuk (+/- 25 ° C) 2. Parameter kimia yaitu air tidak boleh mengandung zat-zat kimia tertentu dengan jumlah melebihi batas yang telah ditentukan 3. Parameter mikrobiologi yaitu air tidak boleh mengandung coli tinja dan total coliform. Jika dalam air terdapat bakteri coli dapat menyebabkan penyakit. BAB III MAIN MAP 3.1 Main MAP Main map dalam pembutan tugas makalah mengenai sumber daya alam dibuat untuk memudahkan dalam pemahaman megenai pembahasan tentang sumber daya alam. Agar lebih mudah jika dijelaskan maka disajikan dalam bentuk main map Berikut adalah main map dari sumber daya alam: Gambar 3.1 Main Map Penjelasan Main map Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) Adalah jenis sumber daya alam yang tidak bisa habis kerena terus mengalami proses pembaharuan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sumber daya alam jenis ini jumlahnya relatif statis karena proses pembentukan kembali sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui biasanya akan memakan waktu sampai ribuan bahkan jutaan tahun. sumber daya alam penghasil energi merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri. Kerusakan sumber daya alam karena ulah manusia umumnya diakibatkan karena pengelolaan yang tidak tepat dan tanpa perhitungan. Pengelolaan pertanian dan perikanan yang tidak tepat dan tanpa mengindahkan kelestarian alam akan sangat mengganggu kelestarian sumber daya alam. Pertanian dengan sistem ladang berpindah serta penggunaan alat-alat berbahaya dalam penangkapan ikan adalah salah satu faktor yang dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam. Perkembangan teknologi dan industri, selain membawa banyak manfaat, juga dapat mengancam kelangsungan sumber daya alam di bumi. Selain disebabkan karena ulah manusia, kerusakan sumber daya alam juga dapat disebabkan karena bencana alam. BAB IV STUDI KASUS DAN ANALISIS Studi Kasus Lebih dari sepertiga penduduk dunia tak tercukupi kebutuhannya akan air bersih, baik untuk air minum maupun sanitasi. WHO menetapkan jumlah minimun air bersih yang harus tersedia untuk hidup sehat adalah 2000 m3 per orang per tahun. Sekitar 40 negara di dunia ada di bawah angka tersebut. Wilayah Indonesia sendiri juga mengalami kondisi kekurangan air, khususnya daerah di pulau Jawa. Data dari data Bappenas tahun 2006, pulau jawa berada dalam kondisi kritis air. Jakarta merupakan salah satu kota yang tidak dapat memenuhi ketersediaan air bersih untuk warganya. Dari 13 sungai yang mengalir di Jakarta, tidak ada satupun yang dapat dikonsumsi sebagai air bersih. Satu-satunya sumber air bersih di Jakarta adalah Waduk Jati Luhur. 4.2 Analisis Air adalah suatu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia. Populasi manusia yang terus berkembang meningkatkan pula kebutuhan air bersih, dan pemanfaatan sumber daya air terus meningkat di semua tempat di bumi. Pemanfaatan yang terus meningkat tersebut antara lain menimbulkan pula kelangkaan akan air bersih Kelangkaan air memaksa orang untuk mengandalkan sumber air minum yang tidak aman. Ini juga berarti mereka tidak bisa mandi atau membersihkan pakaian mereka atau rumah dengan benar. Berikut ini penyebab dari kelangkaan air bersih. 1. Meningkatnya kebutuhan dan permintaan akibat meningkatnya jumlah populasi manusia. Peningkatan jumlah populasi manusia sangat bepengaruh terhadap daya dukung lingkungannya. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan suatu lingkungan memberikan sumber daya alam kepada makhluk hidup yang hidup didalamnya secara normal. Salah satunya adalah sumber daya air. Ketersediaan sumber daya alam dilingkungan ini terbatas. Bila sumber daya alam dimanfaatkan secara terus menerus semakin lama akan semakin habis. Dengan demimian peningkatan kepadatan populasi manusia yang tampa batas,suatu saat akan melewati batas daya dukung lingkungan. Peningkatan Populasi yang ada dibumi ini tentunya meningkatkan kebutuhan dan permintaan akan air bersih. Populasi bertambah tetapi sumber daya air bersih tidak bertambah malah tercemar. 2. Meningkatnya pencemaran air Pencemaran air adalah masuknya polutan berupa zat cair dan padat kedalam ekosistem perairan. Pencemaran air oleh bahan kimia dapat menyebabkan matinya makhluk hidup yang hidup didalamnya. Bila makhluk hidup perairan seperti ikan termakan oleh manusia,maka dapat mengakibatkan keracunan bahkan mengakibatkan kematian. Berbagai macam polutan yang mencemari perairan diantaranya deterjen, insektisida, minyak bumi, pupuk, logam berat,sisa-sisa bahan organik dan sampah. Penggunaan pupuk buatan yang berlebihan juga dapat mengganggu ekositem air. Sisa pupuk buatan dalam air akan memicu pertumbuhan tumbuhan air atau ganggang dengan cepat. Pertumbuhan tumbuhan air atau ganging itu akan menghalangi masuknya cahaya matahari kedalam perairan. Pesatnya pertumbuhan tumbuhan air juga dapat memicu terjadinya pendangkalan sungai yang mempercepat rusaknya bendungan serta mempermudah terjadinya banjir. Pembuangan sampah sembarangan kedalam aliran air juga salah satu pencemaran air yang mengakibatkan kelangkaan air bersih. Sumber pencemaran yang sangat besar berasal dari manusia, dengan jumlah 2 milyar ton sampah per hari, dan diikuti kemudian dengan sektor industri dan perstisida dan penyuburan pada pertanian. 3. Berkurangnya air tanah Sebagian besar kebutuhan manusia akan air diambil dari air tanah dalam melalui sumur artesis, baik untuk kepentingan industri, pertanian, maupun perkotaan. Hal ini terutama terjadi di negara maju dan negara yang mengalami industrialisasi yang pesat. Karena air tanah dalam tersebut sangat lama untuk terbarui, maka seringkali kecepatan pemakaiannya lebih tinggi dari perbaruannya. Apabila air dari akuifer tersebut disedot sampai habis, maka kekosongan saluran akuifer dapat menyebabkan kerusakan dan kelongsoran yang tak terperbaiki kembali. Hal tersebut banyak terjadi di negara seperti Amerika Serikat yang banyak menggunakan cadangan airtanah dalam untuk pertanian maupun keperluan domestik. Konsekuensi lain dari pengurasan air tanah dalam adalah intrusi air laut ke arah daratan. 4. Penggundulan Hutan Aksi liar penggundulan hutan juga merupakan faktor utama penyebab kekeringan dan kelangkaan air bersih. Kawasan hutan yang selama ini menjadi daerah tangkapan air (catchment area) telah rusak karena penebangan liar. Laju kerusakan di semua wilayah sumber air semakin cepat, baik karena penggundulan di hulu maupun pencemaran di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai). Kondisi itu akan mengancam fungsi dan potensi wilayah sumber air sebagai penyedia air bersih. Solusi yang harus dilakukan dalam mengatasi kelangkaan air bersih antara lain: 1. Mengatur pemanfaatan air tanah yang disertai dengan pengawasan yang ketat. 2. Pemberian surat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) harus di sertai dengan kewajiban penyediaan lahan terbuka, dan kewajiban memperbaiki kualitas dan mengembalikan tata guna air sesuai dengan pemanfaatan. 3. Setiap bangunan di wajibkan membuat sumur resapan sehingga dapat meningkatkan cadangan air. 4. Menanam pohon sebanyak-banyaknya, atau melakukan reboisasi di hutan-hutang yang gundul. 5. Tidak membuang sampah sembarangan. 6. Menghemat pemanfaatan air bersih. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penyelesaian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan, yaitu: 1. kerusakan alam dindonesia cukup parah mengakibatkan kelangkaan pada air bersih. Sehingga volume air bersih berkurang. 2. Penyebab yang membuat terjadinya kelangkaan air bersih yaitu: a. Meningkatnya kebutuhan dan permintaan akibat meningkatnya jumlah populasi manusia. b. Meningkatnya pencemaran air c. Berkurangnya air tanah d. Penggundulan Hutan 3. Solusi dari kelangkaan air bersih yitu: a. Mengatur pemanfaatan air tanah yang disertai dengan pengawasan yang ketat. b. Pemberian surat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) harus di sertai dengan kewajiban penyediaan lahan terbuka, dan kewajiban memperbaiki kualitas dan mengembalikan tata guna air sesuai dengan pemanfaatan. c. Setiap bangunan di wajibkan membuat sumur resapan sehingga dapat meningkatkan cadangan air. d. Menanam pohon sebanyak-banyaknya, atau melakukan reboisasi di hutan-hutang yang gundul. e. Tidak membuang sampah sembarangan. f. Menghemat pemanfaatan air bersih. Saran Melihat kasus yang terjadi diindonesia ini memang disayangkan, indonesia yang dikenal dengan negara maritim atau negara kelautan tenyata untuk mendapatkan air bersih saja susah, untuk itu sebagai manusia kiat harus peduli, ramah serta melestarikan sumber daya alam agar tidak terjadi bencana lebih parah lagi. Untuk itu kita harus menjaga serta melestariakan sumber daya alam yang kita miliki agar tetap bisa digunakan sampai kapan pun. Demikian makalah ini dibuat untuk dapat memberikan informasi kepada pembaca untuk dapat melestarikan alam. Untuk itu penulis meharapkan kritik dan saran membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. Sumber : http://13candys.blogspot.com

Senin, 31 Desember 2012

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam : 1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya 2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut 3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ; ∗ Cita-cita ∗ Kebajikan ∗ Usaha ∗ Keyakinan / kepercayaan Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan . cita-cita aialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan. CITA-CITA Menurut kamus bahasa Indonesia yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan dan tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan garis linier yang semakin lama semakin tinggi, dengan kata lain cita-cita meupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang semakin lama tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu belum tercapai atau terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan belum terpenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak dan waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan hal itu bergantung dari tiga faktor yaitu : 1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri. 2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak. 3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan. KEBAJIKAN Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan. Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Ada3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu : 1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. 2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik. 3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa. USAHA/PERJUANGAN Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri. KEYAKINAN / KEPERCAYAAN Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu : 1. Aliran Naturalisme Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah. 2. Aliran Intelektualisme Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir. 3. Aliran Gabungan Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1.Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup. 2.Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. 3.Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. 4.Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. 5.Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. 6.Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu. SUMBER : http://siscaellia.wordpress.com/2012/06/16/manusia-dan-pandangan-hidup/ http://yodi-adhari.blogspot.com/2010/04/pengertian-pandangan-hidup-dan-ideologi.html E-BOOK GUNADARAMA